Kapan Ngenest Movie Tayang?

Shooting film Ngenest sebentar lagi akan selesai. Dan gue yakin, kalian semua pasti udah nggak sabar buat nonton film ini. Selama menjalani proses shooting, gue ngerasa jadi makin kurus. Pergi pagi, pulang malam. Makan jadi kurang, karena yang lebih penting itu: tidur. Beneran.
Sekarang, gue akan ngasih tau beberapa bocoran tentang #NGENESTmovie:
Pertama, The Overtunes akan menjadi pengisi soundtrack untuk #NGENESTmovie!
NGENEST the MOVIE
Kedua, press-conference pertama untuk #NGENESTmovie diadakan tanggal 5 November kemarin. Gue keliatan paling "hancur" karena saat itu, gue lagi take scene yang ceritanya habis pulang nonton konser punk. Rambut acak-acakan, baju robek sana-sini. Yang lain pada keren, gue nggak.  KENAPA HARUS GUE... =((
NGENEST the MOVIE

Ketiga, yang paling ditunggu-tunggu. #NGENESTmovie will hit the theaters on December 30th this year!

NGENEST the MOVIE

Terakhir, untuk yang mau ngeliat sedikit video behind the scene-nya, bisa langsung cek video dari Raditya Dika yang kebetulan lagi main ke tempat shooting #NGENESTmovie:


Selamat menunggu! --- Follow @ngenestmovie for more updates.

Ngenest Movie

Shooting untuk film Ngenest sebentar lagi akan dimulai. Sebelum itu, gue bersama cast yang lain udah test-cam dan ngambil beberapa scene untuk dibuatkan teaser-nya. Seperti yang gue bilang, gue akan ngasih tau update terbaru tentang proses pembuatan film ini. Jadi, langsung aja kita mulai.
Perkenalkan, gue Kevin Anggara sebagai Ernest Remaja. Gue punya seorang sahabat bernama Patrick (Brandon Salim). Karena udah muak di-bully dengan sebutan Cina sejak SD, Ernest pun mencari cara untuk bergabung bersama Fariz (Ardit Erwandha), dan gengnya; Ipeh (Amel Carla), Bakri (Bakriyadi), dan Bowo (Fico Fachriza). Ini dia foto bareng-barengnya (ada Giovander Louis juga):
Ngenest Movie
Ernest pun tetap dikerjain walaupun udah berusaha bergabung bersama Fariz dan gengnya. Patrick yang melihat itu pun selalu menegur Ernest. Yah, wajar, dua-duanya udah di-bully sejak SD. Bedanya, Ernest ingin berteman dengan orang-orang yang udah mem-bully-nya itu, Patrick nggak. Intinya, film ini adalah adaptasi dari ketiga buku best-seller yang udah Ernest tulis. Buat yang udah baca, pasti nggak begitu asing dengan tokoh-tokohnya. Paling ada yang berbeda dikit dan beberapa tambahan aja.
Di hari yang sama, lokasi shooting kedatangan Arie Kriting yang membantu kami semua untuk mengembangkan dialog dan akting. Ilmu yang gue dapatkan di sini benar-benar bermanfaat.
Ngenest Movie
Ternyata, bikin film itu susah dan capek banget. Hari itu, gue bangun pukul empat pagi untuk shooting dan baru sampe di rumah lagi pukul sepuluh malam. Padahal cuma dua scene. Shoot yang simpel aja take-nya lama banget. Nah, buat yang suka memandang sebelah mata film-film Indonesia, coba deh rasain dulu proses pembuatannya. Daripada ngomentarin, mending langsung buktiin dengan karya, kan?
Yah, memang sih nggak semua film (Indonesia maupun luar negeri) itu bagus. Tapi di balik itu semua, ada proses yang panjang dan melibatkan banyak orang. Lumayan susah loh untuk membangun tim yang solid.
Gue berharap, hasil dari film ini akan sesuai dengan usaha di baliknya. Dan semoga kalian bisa menikmati film ini nanti. Ajak temen-temen yang banyak ya buat nonton! --- Follow @ngenestmovie for more updates.


- Kevin, 18 thn, pusing tugas kuliahnya banyak.

Kuliah vs. Sekolah

Kuliah itu beda jauh sama yang namanya sekolah. Gue udah (kurang lebih) sebulan jadi mahasiswa. Dan gue merasakan banyak sekali perbedaannya. Dari teman-temannya, dosennya, mata pelajarannya (mata kuliah), sampe peraturan-peraturannya. Gue sih udah lumayan bisa adaptasi dengan lingkungan yang baru ini. Tapi, awalnya juga masih sering terbawa sama kebiasaan pas masih di sekolah. Contohnya pas mau ke toilet, harus izin dulu. Dosen dateng, bawaannya pengin berdiri dan beri salam. Semacam itulah.
Di kuliah, enaknya kita bisa ke toilet tanpa harus izin dulu. Di kampus gue sendiri (UMN), diberikan jatah 15 menit waktu telat. Lebih dari itu, dianggap absen. Jadi kalo ada mata kuliah pukul delapan pagi, gue bisa datang paling telat pukul delapan lewat lima belas menit. Musti dimanfaatkan.
Di kuliah, bajunya bebas. Jadi makenya enak dan nggak bikin cepet bosen. Nggak kaku kayak seragam sekolah yang kena keringet dikit langsung lepek. Temennya juga nggak itu-itu doang. Kalo menurut gue, circle pertemanan di kuliah itu jauh lebih luas ketimbang di sekolah. Di kuliah, gue bisa temenan sama siapa aja yang gue temui. Entah itu senior, sesama mahasiswa baru, atau bahkan dosen.
Di kuliah, banyak diadakan seminar-seminar yang cukup bagus dan bisa memotivasi. Lumayan buat mengisi waktu kalo lagi nunggu mata kuliah berikutnya. Karena kampus gue di UMN (kepunyaan Kompas Gramedia), kadang ada acara Stand Up Super Seru yang bisa bikin kampus jadi nggak jenuh.
Di kuliah, Unit Kegiatan Mahasiswa-nya (ekskul) juga banyak banget. Dan yang menurut gue keren, kegiatan kemahasiswaan di luar kelas ini diadakan oleh mahasiswanya sendiri (biasa sih senior). Udah lumayan banget lah buat mencoba aktif di kampus dengan cara mengembangkan minat dan bakat lewat UKM.
Kalo ada yang bilang sekolah lebih asik ketimbang kuliah, gue nggak setuju. Yang bikin kangen dengan sekolah itu menurut gue cuma satu: teman-temannya. Coba aja teman-teman sekolah kita satu kampus, satu program studi, dan satu kelas. Asiknya jadi double.
Kuliah itu ada ada dua, swasta dan negeri. UMN sendiri termasuk perguruan tinggi swasta. Gue masuk ke UMN dengan jalur prestasi. Jadi nggak mahal-mahal banget lah uang pangkalnya. Tapi kalo dibandingin sama negeri, masih termasuk mahal. Yah, masing-masing perguruan tinggi punya kelebihan dan kekurangannya lah. Gue masuk ke UMN karena ada jurusan yang gue minati. Dan karena pengin tinggal sendiri juga sih. =))
Nah, buat pembaca blog gue yang masih sekolah dan berniat melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi negeri, tentunya harus melewati yang namanya SBMPTN, kan? Kemarin, gue nemu video yang menarik ini:
Quipper video ini adalah sumber belajar untuk persiapan agar bisa lolos SBMPTN. Ada tiga hal menarik yang ditawarkan. Pertama, Quipper video mempunyai tutor-tutor video terbaik. Kedua, konten SBMPTN yang komprehensif (anjay!) dan efisien. Ketiga, konten tersedia secara online. Jadi gampang dan mudah digunakan kapan saja. Apalagi di zaman sekarang yang semuanya udah serba canggih.

Quipper video ini jadi kayak tempat les online. Nggak perlu lagi dah panas-panasan pergi ke tempat les beneran. Tinggal nyantai di kamar sambil buka materi videonya lewat hape. Masih ragu? Coba deh bandingin sendiri dengan biaya bimbel atau les yang lainnya:

Keuntungan Quipper

Nah, buat yang mau gabung dan ikutan, bisa langsung klik di sini. Semoga bisa membantu teman-teman pembaca yang mau masuk ke perguruan tinggi negeri.

...

Untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2015 kemarin, gue dan beberapa teman sekelas janjian untuk memakai batik ke kampus:

Iya, gue yang paling kiri itu.
Pas mata kuliah petama juga gue telat dateng hampir lima puluh menit. Tapi, gue boleh tetap masuk karena harus presentasi dan udah diabsenin sama teman yang kebetulan ketua kelas. Itulah enaknya kuliah. =))

Layar Lebar

Semenjak aktif di dunia video (Instagram dan YouTube), gue semakin dikenal oleh orang-orang di media sosial. Gue dikenal sebagai si pelajar kocak (yah, paling nggak bisa menghibur diri sendiri) yang sering bikin video. Mungkin, hal itu yang membuat seorang Ernest Prakasa mengontak gue langsung untuk proyek film yang diadaptasi dari bukunya—NGENEST: Ngetawain Hidup A la Ernest.
Malam itu, ada sebuah pesan masuk ke WhatsApp gue, dari Ernest. Isinya kurang lebih: gue ditawarin untuk memerankan Ernest remaja di proyek filmnya itu. Sebuah kesempatan emas bagi gue untuk melebarkan sayap ke media yang lebih luas. Bukan Instagram dan YouTube lagi, tapi film. Yang dulunya gue nonton bioskop, sekarang orang-orang yang nontonin gue di bioskop (walaupun bukan film sendiri :P).
Kapan lagi, kan?
Gue langsung antusias dan mengiyakan tawarannya. Nggak semudah itu, profil gue musti diajukan dulu ke produsernya. Gue harus menunggu kabar lagi. Nggak butuh waktu lama, gue dikabarin kalo produsernya juga tertarik sama gue. Nggak, kami nggak saling suka. Maksud gue, tertarik dengan profil gue itu. Dengan resmi, gue pun mempunyai tugas untuk memerankan Ernest remaja di film NGENEST.

Banyak kesulitan yang akan gue alami nanti. Salah satunya, jadwal shooting yang bertepatan dengan jadwal UTS gue di kampus. Harus pinter-pinter nyolong waktu. Belum lagi, selama shooting nanti gue nggak akan memakai kacamata (karena Ernest remaja nggak memakai kacamata). Antara gue nekat tetap shooting tanpa bisa melihat dengan jelas, atau berusaha mati-matian untuk belajar pake softlens.

Yah, itu pikirinnya belakangan aja. Yang penting, kalian harus nonton. #LOH

Btw, ini dia teaser poster film NGENEST:

NGENEST TEASER    NGENEST TEASER

Yang kiri alternatif pertama, yang kanan alternatif kedua. Yang di tengah...... orang nggak ada yeeee.

So, guys... inilah kesibukan baru gue. Tugas kuliah yang menumpuk. Harus update channel YouTube. Shooting. Dan lain-lain. Dan lain-lain. Dan lain-lain. Ke depannya, gue mungkin akan selalu ngasih update terbaru tentang proses pembuatan film ini. Euhm, jadi, guys....

Udah siap ngeliat gue di layar lebar? =))

Warna Baru

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa gue belum upload video lagi di YouTube. Selain karena sibuk ospek kemarin, gue juga sedang mempersiapkan sesuatu yang baru di channel gue. Rebranding. Kenapa? Gue udah bukan anak sekolahan dan nggak make seragam lagi. Dulu, mungkin gue dikenalnya sebagai anak sekolahan kayak gitu. Tapi, sekarang gue udah kuliah.
Gue juga yakin, penonton video gue pasti bertumbuh bersama-sama. Mungkin sekarang kalian masih SD, SMP, SMA, kuliah, dsb. Tapi 10 tahun ke depan, kalian juga udah bukan anak sekolahan lagi, kan? Itulah kenapa gue mau branding diri gue dari awal. Gue bukan anak sekolahan lagi. Gue ngajak kalian buat ngeliat pertumbuhan gue juga. Biar nanti kalian nggak kaget dan nanya, "Kok Kevin nggak bikin video sama temen-temen sekolahnya lagi?" Begitu masuk kuliah, gue juga dapet temen-temen baru di kampus.
Tapi sebanyak apapun temen yang kalian punya, kalo udah nggak sejalan dan satu tujuan, pasti perlahan bakal menghilang juga. Begitulah hidup. Ada yang datang, ada juga yang pergi.
Kalo kalian ngecek channel YouTube gue beberapa hari terakhir ini, ada banyak hal yang berubah. Logo, channel art, sampe thumbnail video, semuanya baru dan jadi terlihat lebih segar. Ini gambar logonya:
Logo Kevin Anggara
Ini channel art-nya: 
Channel Art Kevin Anggara
Dan ini thumbnail videonya:
Thumbnail video Kevin Anggara
Designed by: @fluxdesign // Website: http://flux-design.us
...
Semoga dengan branding baru ini, gue jadi lebih sering upload video ke YouTube. Nah, buat yang selalu nanyain kapan aja gue upload video, jawabannya: sesuka gue. Iya, sengaja nggak gue jadwalin. Sejak awal bikin YouTube, gue nggak pernah bikin jadwal upload video. Bener-bener sesuka gue. Lagi mau bikin video, ya upload. Kalo lagi nggak pengin, ya paling gue buka YouTube buat nonton doang. 

I'm not a full time YouTuber. Kalo gue jarang upload, mungkin karena tugas kuliah yang sedang banyak, atau gue ada kepentingan lain yang harus dikerjain. Ada yang mau jokiin gue kuliah?
Gimana pendapat kalian terhadap warna baru di channel gue? Kasih komentar di bawah!